Bahaya Sendal Jepit dan Solusinya | Tips Murah

Tips Murah -- Nah  Ha.o Tak pernah terbayang, dibalik sandal jepit yang biasanya nyaman dipakai, ternyata menyimpan bahaya yang sangat parah dibanding dengan sepatu high heels.

Berdasarkan penelitian American College of Sport Medicine baru-baru ini, alas kaki ini dapat menyebabkan sakit dan nyeri di seluruh tubuh. Selain ituh kerusakan pada kaki yang mengenakan sendal jepit lebih serius dari pada sepatu hak tinggi. Para ahli memperingatkan bahwa sendal jepit dapat mengubah cara berjalan seseorang, sehingga ketika mengambil langkah, mereka memberikan tekanan pada bagian luar kakinya daripada tumitnya. Pada akhirnya menyebabkan kerusakan jangka panjang.

Tekanan lebih banyak terus diarahkan ke kaki dan tulang belakang, saat memakai sandal jepit. Dan ini akan menjadi beban besar untuk tulang belakang dan leher.

Bahkan, tekanan besar terjadi kembali pada tumit. Jika permukaan antara tumit dan tanah tidak mendukung berarti kaki bekerja lebih keras dari seharusnya. Pengguna sendal jepit cenderung mengembangkan cedera berlebihan seperti tendinitis, atau dalam hal ini, masalah pada lutut, pinggul dan tulang belakang.

Sendal jepit dianggap berbahaya karena jari kaki tidak bisa terangkat dengan rileks, dan ini mengarah pada perubahan tekanan lebih besar pada pergelangan kaki dan tekanan vertikal yang lebih kecil di tumit.

Sendal jepit kurang memberikan dukungan pada telapak kaki, sehingga dapat menyebabkan rasa sakit dan lengkungan tendon. Selain itu, ada juga risiko cidera serius dari tersandung.

Tak hanya itu, sebuah hasil tes juga menunjukkan bahwa sendal jepit merupakan sarang kuman. Sendal yang dipakai selama empat hari berturut-turut akan menjadi menjadi rumah bagi bakteri mematikan, seperti staphylococcus aureus, yang bersembunyi di karet sendal.

Jika Anda memiliki luka di sekitar kaki, maka bakteri bisa memasuki aliran darah. Bila tak segera ditangani, maka bisa menyebabkan kematian.

"Bakteri staphylococcus aureus dapat membuat sakit Anda cukup berat jika bakteri tersebut masuk kedalam luka dan ke dalam aliran darah Anda, dimana bakteri bisa menyerang organ internal Anda yang manapun. Jika Anda tidak mengobatinya dengan antibiotik, nyawa Anda akan terancam," papar ata Dennis Kinney, Ph.D., manajer laboratorium mikrobiologi di EMSL Analytical.A
Peneliti menyarankan lebih baik menggunakannya di tempat tertentu, seperti di sekitar kolam renang atau di pantai. (memet)

Tweet